Senin, 20 Juni 2016

Maha pemurah, memberi sebelum di pinta (I'anatut thalibin) 15

( قوله الجواد ) هو السخي كما في القاموس
Perkata'an musonip Aljawwad yaitu dermawan seperti dalam kamus
  ومعناه الكريم المتفضل على عباده بالنوال قبل السؤال
Dan ma'nanya Aljawwad yaitu pemurah yang melebihkan pada hambaNya dengan pemberian sebelum dipinta
وفي التحفة ما نصه الجواد بالتخفيف كثير الجود أي العطاء واعترض بأنه ليس فيه توقيف أي وأسماؤه تعالى توقيفية على الأصح
Dalam kitab tuhfah menash mosonip pada lafadz aljawaad dengan tahfif yaitu banyak pemberianya dan berlawanan sesungguhnya tidak ada aljawaad menunggu dulu maksudnya asma Alloh Ta'ala menunggu menurut qaoul asoh
وأجيب عنه بأن فيه مرسلا اعتضد بمسند بل روى أحمد والترمذي وابن ماجة حديثا طويلا فيه بأني جواد ماجد  اه بحذف
Di ijabah dari aljawaad dengan sesungguhnya dalam aljawaad itu mursal, yang berlawanan mursal dengan musnad, meriwayatkan imam Ahmad, tirmiddzi, dan ibnu majah karna hadist yang panjang dalam aljawaad, dengan sesungguhnya Aku itu yang Dermawan dan Agung,
   ( قوله المعين على التفقه في الدين إلخ ) أي الموفق لمن اختاره من عباده عليه لقوله عليه السلام من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين والتفقه التفهم شيئا فشيئا لأن الفقه معناه لغة الفهم كما سيأتي والدين ما شرعه الله تعالى من الأحكام على لسان نبيه عليه الصلاة والسلام سمي دينا لأنا ندين له أي ننقاد
Yang memberi taufiq pada orang yang Alloh pilih dari hambaNya pada agama, karna sabda Nabi SAW Siapa yang mengharapkan Alloh pada seseorang dengan kebagusan maka memahamkan Alloh pada orang itu dalam perkara agama, dan lafadz tafaquhu itu mencari paham pada suatu perkara kemudian suatu perkara, karna sesungguhnya ma'nanya piqih menurut lugoth itu mengerti/paham seperti perkara yang akan datang, dan lafadz diin yaitu yang mensyariatkan Alloh T'alaa pada perkara dari hukum hukum pada lisan NabiNya SAW, dinamai diin karna sesungguhnya aku itu mengikuti pada diin maksudnya pasrah

1 komentar: